Telematika
merupakan kata yang di adobsi dari bahasa prancis yaitu
“telematique” (dipopulerkan pertama kali pada tahun 1978 oleh Simon Nora
dan Alain Minc dalam bukunya yang berjudul “L'informatisation de la Societe” )
yang dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan
teknologi informasi.
Secara
umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem
Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System)
sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah
(mobile communication technology).
Manfaat telematika bagi masyarakat
antara lain; dunia pendidikan, asosiasi, para pengamat, industri itu sendiri,
- Manfaat internet dalam e
Business secara nyata dapat menekan biaya transaksi daam berbisnis dan
memberikan kemudahan dalam diversifikasi kebutuhan.
- Manfaat internet dalam e
Goverment bisa meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyediakan informasi
dan layanan untuk masyarakat.
- Dalam bidang kesehatan dan juga
pendidikan secara nyata juga telah memberikan nilai tambah bagi masyarakat
luas.Telematika cukup memberi warna tersendiri dalam perekonomian
nasional. Ditandai dengan mulai maraknya sekelompok anak muda membangun
bisnis baru menggunakan teknologi Internet, maka Indonesia tak ketinggalan
dalam booming perdagangan elektronis / electronic commerce (e-commerce).
- Pembangunan sektor Telematika
diyakini akan memengaruhi perkembangan sektor-sektor lainnya. Sebagaimana
diyakini oleh organisasi telekomunikasi dunia, ITU, yang konsisten
menyatakan bahwa dengan asumsi semua persyaratan terpenuhi, penambahan
investasi di sektor telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong pertumbuhan
ekonomi nasional sebesar 3%. Hipotesis ini telah terbukti kebenarannya di
Jepang, Korea, Kanada, Australia, negara-negara Eropa, Skandinavia, dan
lainnya.Sebagai core bisnis industry, perdagangan, efisensi dan
peningkatan daya saing perusahaan.
Perkembangan Telematika
Telematika di masa
lampau
Sejarah telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti
telematika pada tahun 1978 oleh warga Prancis. Mulai tahun 1970-an inilah
Toffler menyebutnya sebagai zaman informasi. Namun demikian, dengan perhatian
yang minim dan pasokan listrik yang terbatas, Indonesia tidak cukup
mengindahkan perkembangan telematika.
Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikanpun jauh dari
harapan. Walaupun demikian, selama satu dasawarsa, learn to use teknologi
informasi, telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan. Jaringan telpon,
saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan
komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas.
Kemampuan ini dilatarbelakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang
meningkat dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984.
Setahun sebelumnya di Amerika Serikat , tepatnya tanggal 1 Januari
1983, internet diluncurkan. Sejak ARPAnet (Advance Research Project Agency) dan
NSFnet (National Science Foundation) digabungkan, pertumbuhan jaringan semakin
banyak, dan pada pertengahan tahun, masyarakat mulai memandangnya sebagai
internet.
Telematika di Indonesia
dimasa lampau
Penggunaan teknologi telematika oleh masyarakat Indonesia masih
terbatas. Sarana kirim pesan seperti yang sekarang dikenal sebagi email dalam
suatu group, dirintis pada tahun 1980-an. Mailinglist (milis) tertua di
Indonesia dibuat oleh Jhhny Moningka dan Jos Lukuhay, yang mengembangkan
perangkat "pesan" berbasis "unix", "ethernet",
pada tahun 1983[20], persis bersamaan dengan berdirinya internet sebagai
protokol resmi di Amerika Serikat. Pada tahun-tahun tersebut, istilah
"unix", "email", "PC", "modem",
"BBS", "ethernet", masih merupakan kata-kata yang sangat
langka. Periode ini merupakan masa dimana beberapa orang Indonesia belajar
menggunakan telematika, atau minimal mengetahuinya.
Tahun 1980-an,
teleconference terjadwal hampir sebulan sekali di TVRI (Televisi Republik
Indonesia) yang menyajikan dialog interaktif antara Presiden Suharto di Jakarta
dengan para petani di luar jakarta, bahkan di luar pulau Jawa.
Telematika dimasa
sekarang
Pada akhir abad 20, dua inovasi utama muncul hampir bersamaan:
Internet dan Mobile Phones serta kemampuan komputer yang makin powerfull
(miniaturisasi) sebagai enabling technology. Mengubah “landscape”
telekomunikasi dan membangun motivasi yg memicu pertumbuhan ekonomi secara
dramatis. Dahulu, dial up menggunakan jaringan telepon tetap adalah
satu-satunya media akses yang paling masuk akal agar perorangan dapat terhubung
ke internet dari rumah atau kantor. Bahkan warnet-warnet pun banyak
mengandalkan dial-up sebagai media koneksi Internet. Perusahaan penyedia
jasa internet mulai tumbuh satu per satu. Indonet merupakan salah satu pelopor
untuk hal ini yang kemudian diikuti oleh perusahaan jasa internet lainnya.
Hingga suatu saat lahirlah TelkomNet Instan, di mana dengan model
seperti ini pelanggan dengan lebih mudah untuk melakukan dial-up tanpa perlu
melakukan registrasi. Kecepatan maksimal dari dial-up hanya 57 Kbps. Pada zaman
sekarang ini (tahun 2014) beberapa vendor telekomunikasi sudah mengembangkan
speed network mobile pada jaringan 3G bahkan di beberapa negara sudah masuk ke
4G , bagaimana dengan indonesia?
Trend Telematika ke
Depan
Trend telematika di Indonesia pada umunya akan berkembang dengan
pesat dengan seiring berkembangnya teknologi informasi. Masyarakat saat ini
tidak harus bersusah payah untuk menghubungi kerabat, teman atau keluarga
mereka atau hanya sekedar mencari informasi. Mereka sudah bisa mendapatkan
informasi melalui fasilitas telepon, internet dan dapat melihatnya melalui
televisi. Trend tersebut akan berkembang lebih pesat lagi bila diiringi dengan
sumber daya yang mumpuni.
Pada prinsipnya berbagai jenis usaha di dunia telematika dapat di
pilah-pilah menjadi berbagai usaha yang sifatnya modular tidak terlalu
tergantung satu dengan lainnya. Beberapa servis seperti NIC servis &
CA/RA/PKI servis memang merupakan servis pendukung yang sifatnya tidak terlalu
profit-oriented, akan tetapi tidak bisa di pisahkan dari usaha yang didukungnya
Ragam bentuk yang akan
disajikan merupakan aplikasi yang sudah berkembang diberbagai sektor,
maka tidak menutup kemungkinan terjadi tumpang tindih. Semua kegiatan
dengan istilah work and play dapat menggunakan telematika sebagai penunjang
kinerja usaha semua usaha dalam semua sektor, sosial, ekonomi dan budaya.
Bentuk-bentuk tersebut adalah
E-government
E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi
pemerintahan secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang
mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI).
TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan dan mempelopori program aksi
dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan dan pendayagunaan teknologi
telematika di Indonesia, serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya.
Tim tersebut memiliki beberapa target. Salah satu targetnya adalah pelaksanaan pemerintahan online atau e-goverment dalam bentuk situs/web internet. Dengan e-goverment, pemerintah dapat menjalankan fungsinya melalui sarana internet yang tujuannya adalah memberi
pelayanan kepada publik
secara transparan sekaligus lebih mudah, dan dapat diakses (dibaca) oleh
Computer dari mana saja
E-goverment juga dimaksudkan untuk peningkatan interaksi, tidak hanya antara
pemerintah dan masyarakat, tetapi juga antar sesama unsur pemerintah dalam
lingkup nasional, bahkan intrernasional. Pemerintahan tingkat provinsi sampai kabupaten
kota, telah memiliki situs online. Contohnya adalah DPR, DKI Jakarta, dan Sudin
Jaksel. Isi informasi dalam e-goverment, antara lain adalah profil wilayah atau
instansi, data statistik, surat keputusan, dan bentuk interaktif lainnya.
E-commerce
Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli.
Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari
memasang iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak,
mentransfer uang, mengirim dokumen, samapi membuat claim.
Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (soft ware), erbankan, perpajakan, dan banyak lagi. E-commerce juga memiliki istilah lain, yakni e-bussines. Contoh dalam kawasan ini adalah toko online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan bank (e-banking). Untuk yang disebut terakhir, sudah banyak bank yang melakukan transaksi melalui mobile phone, ATM (Automatic Teller Machine – Anjungan Tunai Mandiri) , bahkan membeli pulsa.
Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (soft ware), erbankan, perpajakan, dan banyak lagi. E-commerce juga memiliki istilah lain, yakni e-bussines. Contoh dalam kawasan ini adalah toko online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan bank (e-banking). Untuk yang disebut terakhir, sudah banyak bank yang melakukan transaksi melalui mobile phone, ATM (Automatic Teller Machine – Anjungan Tunai Mandiri) , bahkan membeli pulsa.
E-learning
Globalisasi telah menghasilkan pergeseran dalam dunia pendidikan, dalri
pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka.
Di Indonesia sudah berkembang pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah
jauh (distance lesrning) dengan media internet berbasis web atau situs.
Kenyataan tersebut dapat dimungkinkan dengan adanya teknologi
telematika, yang dapat menghubungkan guru dengan muridnya, dan mahasiswa dengan
dosennya. Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara online, mengecek
jadwal kuliah, dan mengirim naskah tugas, dapat dilakukan.Peranan web kampus
atau sekolah termasuk cukup sentral dalam kegiatan pembelajaran ini. Selain
itu, web bernuansa pendidikan non-institusi, perpustakaan online, dan interaksi
dalam group, juga sangatlah mendukung. Selain murid atau mahasiswa, portal
e-learning dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan tanpa pandang faktor
jenis usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.Hampir seluruh kampus di
Indonesia, dan beberapa Sekolah Menegah Atas (SMA), telah memiliki web.
Di DKI Jakarta, proses perencanaan pembelajaran dan penilaian
sudah melalui sarana internet yang dikenal sebagai Sistem Administrasi Sekolah
(SAS) DKI, dan ratusan web yang menyediakan modul-modul belajar, bahan kuliah,
dan hasil penelitian tersebar di dunia internet.
Bentuk telematika lainnya masih banyak lagi, antara lain ada e-medicine, e-laboratory, e-technology, e-research, dan ribuan situs yang memberikan informasi sesuai bidangnya. Di luar berbasis web, telematika dapat berwujud hasil dari kerja satelit, contohnya ialah GPS (Global Position System), atau sejenisnya seperti GLONAS dan GALILEO, Google Earth, 3G, dan kini 4G, kompas digital, sistem navigasi digital untuk angkutan laut dan udara, serta teleconference.
Bentuk telematika lainnya masih banyak lagi, antara lain ada e-medicine, e-laboratory, e-technology, e-research, dan ribuan situs yang memberikan informasi sesuai bidangnya. Di luar berbasis web, telematika dapat berwujud hasil dari kerja satelit, contohnya ialah GPS (Global Position System), atau sejenisnya seperti GLONAS dan GALILEO, Google Earth, 3G, dan kini 4G, kompas digital, sistem navigasi digital untuk angkutan laut dan udara, serta teleconference.
Daftas pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar